
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Pemerintah provinsi Kepri akan meningkatkan pladfon besaran bantuan pinjaman lunak dengan kredit Nol Persen bagi UMKM di Kepri tahun 2024 menjadi Rp40 juta.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan, kebijakan menaikkan plafon pinjaman ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan dan aspirasi serta masukan dari para pelaku UMKM di Kepri.
“Insya Allah plafond pinjaman maksimal tahun depan akan kita naikkan menjadi Rp40 juta, dan hal ini merupakan hasil evaluasi berdasarkan masukan dari pelaku UMKM,” Â kata Ansar Selas (10/10/2023).
Masyarakat UMKM lanjutnya, menyatakan membutuhkan bantuan modal yang lebih besar sebab di angka sebelumnya (Rp20 juta) masih kurang maksimal.
Sementara tawaran dari Bank-Bank lain Plafond pinjamannya bisa lebih tinggi meski dengan bunga” ungkap Gubernur Ansar, Selasa (10/10/2023).
Melihat antusiasme masyarakat pelaku UMKM ini, Gubernur Ansar mengaku akan terus menampung aspirasi dari masyarakat sebagai bahan evaluasi program serta memastikan pemanfaatan di tengah bergeliatnya pertumbuhan ekonomi Kepri yang memasuki fase peningkatan setelah sebelumnya berada pada fase pemulihan.
Sementara hingga saat ini, sebanyak 1.100 UMKM di Provinsi Kepri, Â manfaatkan program bantuan pinjaman lunak dengan bunga Nol persen atau ditanggung pemerintah provinsi Kepri.
Pinjaman lunak Nol persen bagi pelaku UMKM di Provinsi Kepulauan Riau ini, merupakan program Bantuan lunak yang digagas Gubernur Ansar Ahmad dengan Bank Riau Kepri Syariah, dengan besaran plafon Pinjaman maksimal Rp40 juta rupiah per UMKM tanpa bunga.
Dengan jumlah debitur UMKM yang  memanfaatkan pinjaman Nol Persen ini, total plafond kredit yang telah dikucurkan Bank Riau Kepri Syariah mencapai Rp20,72 miliar dan margin bunga yang disubsidi dan ditanggung Pemprov Kepri mencapai Rp 1,94 miliar.
Laporan Bank Riau Kepri Syariah, per 30 September 2023 menyatakan, sejak awal diberlakukan,  jumlah UMKM di Kepri yang memanfaatkan program Pinjaman o persen provinsi Kepri telah mencapai 1.100 UMKM. Data debitur  UMKM itu terdiri dari 142 UMKM debitur pada 2021, 613 UMKM pada tahun 2022, dan 345 UMKM pada tahun 2023.
Ke 1.100 debitur UMKM yang memanfaatkan program pinjaman bunga Nol Persen ini, tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri dengan jumlah terbesar di Kabupaten Natuna sebanyak 349 UMKM dan total plafond pinjaman Rp6,64 miliar .
Kemudian di Kota Tanjungpinang sebanyak 259 UMKM dengan total plafond Rp4,94 miliar, Kabupaten Karimun sebanyak 169 UMKM dengan plafon Rp3,18 miliar.
Selanjutnya, disusul Kota Batam sebanyak 124 UMKM dengan plafond Rp2,26 miliar, Kabupaten Lingga sebanyak 92 UMKM dengan plafond Rp1,66 miliar, Kabupaten Bintan sebanyak 64 UMKM dengan plafon Rp1,25 miliar dan terakhir Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 43 UMKM dengan plafon Rp808 juta.
Baru 0,7 Persen UMKM di Kepri Manfaatkan Pinjaman Bunga Nol Persen
Selain itu, Ansar juga mendapati dari kurang lebih 164 ribu jumlah UMKM di Kepri, ternyata yang memanfaatkan program bantuan kredit dengan bunga Nol Persen ini baru hanya sebagian kecil saja atau  0,7 persen.
Untuk itu lanjutnya, selain sosialisasi rutin melalui media sosial dan situs resmi Pemprov Kepri, setiap kunjungan kerjanya di wilayah Kepri Gubernur Ansar selalu mensosialisasikan program ini.
“Kita juga meminta Pemerintah Kabupaten dan Kota ikut menyukseskan program ini sampai ke daerah. Bagi masyarakat yang ingin info lebih lanjut jangan sungkan bertanya ke Cabang BRKS terdekat atau Dinas Koperasi UMKM, baik kabupaten/kota, maupun provinsi, agar pemanfaatan program ini maksimal” pungkasnya.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi