Temui Kepala BNPB, Ansar dan Roby Ajukan Proyek Rp575 M

Gubernur Ansar menemui Kepala BNPB RI untuk mengusulkan penanganan banjir rob di Natuna dan Bintan
Gubernur Ansar menemui Kepala BNPB RI untuk mengusulkan penanganan banjir rob di Natuna dan Bintan

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad dan Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengusulkan sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Bintan senilai Rp575 miliar ke pemerintah pusat.

Sejumlah proyek usulan itu terkait dengan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir di Bintan.

Rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dan jembatan itu diusulkan Gubernur Kepri dan Bupati Bintan saat bertemu dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto di Kantor BNPB RI, Jakarta, Rabu (1/3/2023).

Usulan tersebut terdiri dari pengendalian banjir pada badan jalan (Raise Up) di 4 titik, alignment vertikal, pembangunan akses di beberapa titik, pelebaran jalan, pemenuhan standar keselamatan berkendara dengan pelebaran pada titik-titik rawan kecelakaan.

Kemudian, rehabilitasi dan rekonstruksi box culvert, rehabilitasi dan rekonstruksi 3 jembatan, penguatan struktur jembatan, dan rehabilitasi beberapa ruas jalan. Adapun untuk beberapa usulan tersebut melalui sumber dana APBN memerlukan estimasi biaya Rp575 miliar.

Ansar menambahkan, ruas jalan dan jembatan tersebut merupakan ruas jalan poros penghubung antar kecamatan sebagai akses utama menuju kawasan strategis nasional, kawasan pusat perekonomian masyarakat, mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta mendukung pengembangan di Bintan.

Selain Bintan, Ansar juga mengusulkan rehabilitasi atau perbaikan jembatan Semala yang rusak parah akibat bencana banjir pada Kamis, 15 Desember 2022 lalu.

Ansar menuturkan, pihaknya sudah turun dan melihat langsung keadaan jembatan sepanjang 20 meter yang roboh tersebut. Menurutnya, perbaikan jembatan tersebut sangat mendesak karena merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.

“Jembatan ini merupakan jalur yang menghubungkan antara dua wilayah. Akses orang, kendaraan, barang dan sebagainya sangat bergantung dengan jembatan ini. Ketika jembatan ini putus otomatis aktivitas mengalami kendala, maka akan berdampak pula pada ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Jembatan Semala sendiri menghubungkan antara Desa Kelarik di Kecamatan Bunguran Utara dengan wilayah Kecamatan Bunguran Batubi di Kabupaten Natuna. Adapun perkiraan total biaya yang perlu disiapkan untuk membangun jembatan ini kembali adalah sebesar Rp 10 miliar.

Dalam pertemuan tersebut, politikus Partai Golkar itu berharap usulan-usulan yang dibawanya dapat diterima dengan baik oleh Kepala BNPB RI melalui dana tanggap darurat. Sehingga permasalahan konektivitas ini segera selesai dan tidak berlarut-larut.

“Mudah-mudahan usulan kami ini dapat diterima Bapak, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat Kepri di daerah perbatasan, yang perekonomiannya sangat tergantung dengan konektivitas jalan dan jembatan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto mengucapkan bela sungkawa dan keprihatinannya terhadap bencana banjir yang menimpa beberapa wilayah di Kepri.

“Kami turut prihatin dengan bencana banjir yang terjadi di Kepri, mudah-mudahan segala permasalahan yang terjadi akibat bencana tersebut dapat segera teratasi,” ucapnya.

Untuk itu, Suharyanto dalam kesempatan tersebut menerima dengan baik usulan-usulan yang dibawa Gubernur Ansar untuk penanganan bencana banjir rob di Natuna dan Bintan.

“Usulan kami terima dan akan segera kami tindaklanjuti. Akan segera kami masukkan usulan tersebut dalam dana tanggap darurat BNPB Kepri,” pungkasnya.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaktur