Gubernur Ansar dan Hashim Djojohadikusumo Ground Breaking PT.Solder Tin Andalan Indonesia di Batam

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Komisaris Utama Arsari Group Hashim Djojohadikusumo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan PT.Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 Batu Besar, Kota Batam, Jumat (10/5/2024).
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Komisaris Utama Arsari Group Hashim Djojohadikusumo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan PT.Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 Batu Besar, Kota Batam, Jumat (10/5/2024).

PRESMEDIA.ID, Batam – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Komisaris Utama Arsari Group Hashim Djojohadikusumo melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan PT.Solder Tin Andalan Indonesia di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 Batu Besar, Kota Batam, Jumat (10/5/2024).

Turut hadir dalam ground breaking, Komisaris PT.Solder Tin Andalan Indonesia Aryo Djojohadi Kusumo, Owner Kawasan Industri Tunas Prima Doli, dan Direktur PT Solder Tin Andalan Indonesia An Sadiano.

Gubernur Ansar menyampaikan, hilirisasi merupakan hal penting untuk meningkatkan nilai tambah produk, dan akan mendorong pembangunan ekosistem industri dalam negeri secara terintegrasi.

“Pemerintah telah mengharuskan adanya hilirisasi bagi sektor pertambangan dan batubara,” ujarnya.

Ansar juga mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya juga telah menekankan, pengelolaan dan pemanfaatan mineral harus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional demi mempercepat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

“Batam sebagai lokasi investasi PT Solder Tin Andalan Indonesia, menunjukkan Kepri sangat kompetitif untuk industri pemrosesan, peleburan, pemurnian, dan penjualan timah,” kata Ansar.

Ansar, juga mengapresiasi investasi ramah lingkungan dan sesuai konsep green energy tersebut.

Ia berharap investasi ini membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi perekonomian Batam dan Kepri.

Sementara itu, Hashim Djojohadikusumo menyatakan komitmennya mendukung program hilirisasi pertambangan yang digagas Presiden Jokowi dan akan dilanjutkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Hilirisasi akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian kita,” ungkapnya.

Hashim menyebutkan, investasi PT Solder Tin Andalan Indonesia mencapai Rp400 miliar, dengan Rp100 miliar untuk fisik bangunan dan Rp300 miliar modal kerja. Perusahaan mempekerjakan 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kontrak.

“Perusahaan akan memproduksi 200 ton tin solder powder per tahun, dan akan ditingkatkan hingga 16 ribu ton dengan omset Rp1,2 triliun per tahun,” tambahnya.

Produk PT Solder Tin Andalan Indonesia berbahan baku timah akan diolah untuk komponen elektronik dan ditujukan untuk ekspor ke Amerika, India, Tiongkok, Taiwan, dan Eropa.

Hadir dalam acara tersebut Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, Walikota Batam Muhammad Rudi, pejabat Pemprov Kepri, instansi vertikal di Kepri, serta tamu undangan lainnya.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaksi