Jadi Ketua HMNI Kepri 2024-2029, Ravi Azhar Janji Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Ravi Azhar terpilih sebagai Ketua Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Kepulauan Riau untuk periode 2024-2029, melalui rapat konsolidasi perdana pada Minggu (29/9/2024).
Ravi Azhar terpilih sebagai Ketua Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Kepulauan Riau untuk periode 2024-2029, melalui rapat konsolidasi perdana pada Minggu (29/9/2024).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Ravi Azhar resmi terpilih sebagai Ketua Himpunan Masyarakat Nelayan Indonesia (HMNI) Kepulauan Riau untuk periode 2024-2029, melalui rapat konsolidasi perdana pada Minggu (29/9/2024).

Ravi diamanahkan untuk memimpin organisasi yang berperan dalam memperjuangkan hak-hak nelayan di Kepri. Dalam visi misinya, Ravi menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Kesejahteraan nelayan akan menjadi prioritas utama. Kami juga akan fokus pada peningkatan akses nelayan terhadap sarana dan prasarana guna mendukung penghidupan mereka,” ungkapnya.

Ravi menyoroti bahwa hak-hak nelayan sering kali terabaikan, dan ia bertekad untuk memperjuangkan peningkatan taraf hidup masyarakat nelayan melalui berbagai program.

“Nelayan adalah tulang punggung ekonomi maritim kita. Mereka berhak mendapatkan perhatian lebih,” tegasnya.

Langkah awal kepemimpinannya, Ravi mengaku akan membentuk kepengurusan HMNI di setiap kabupaten dan kota di Kepulauan Riau.

Hal ini bertujuan agar program-program HMNI dapat dirasakan secara merata oleh seluruh nelayan, baik di perkotaan maupun di wilayah terpencil.

“Kami ingin memastikan setiap nelayan, dari kota hingga pulau-pulau kecil, dapat merasakan manfaat dari kepemimpinan ini,” ujar Ravi.

HMNI di bawah kepemimpinan Ravi juga mengatakan, akan menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah dan provinsi untuk mendorong kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan nelayan.

“Sinergi antara HMNI dan pemerintah adalah kunci keberhasilan kita. Dukungan pemerintah sangat penting agar program-program ini dapat berjalan lancar,” jelas Ravi.

Ravi juga mengatakan, keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh nelayan Kepulauan Riau. Banyak nelayan masih menggunakan perahu tradisional tanpa mesin, yang membatasi produktivitas mereka.

“Oleh karena itu, modernisasi alat tangkap menjadi salah satu program utama. Kami berencana membantu nelayan beralih dari perahu tradisional ke perahu bermesin yang lebih efisien dan aman,” katanya.

Selain teknologi, Ravi juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi nelayan. Sebab kata dia, nelayan tidak hanya membutuhkan alat yang canggih, tetapi juga keterampilan untuk mengoperasikannya. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan pelatihan yang dibutuhkan.

Ravi juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Potensi besar sumber daya laut di Kepulauan Riau harus dimanfaatkan secara bijak agar dapat terus mendukung perekonomian daerah.

“Kami akan memastikan bahwa sumber daya laut yang kita miliki dikelola dengan baik dan berkelanjutan, sehingga bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” pungkasnya.

Penulis: Aulia
Editor : Redaksi

Komentar