Selama Pandemi 96 Dokter di Kepri Terinfeksi Corona, Empat Meninggal Dunia

Salah satu FKPD Provinsi Kepri disuntik vaksin COVID 19 beberapa waktu lalu. F Ismail Predmedia.Id .
Salah satu FKPD Provinsi Kepri disuntik vaksin COVID-19, beberapa waktu lalu. (F_Ismail_Predmedia.Id).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Kepri, Rusdani, mengungkapkan selama pandemi hingga saat ini, sudah terdapat 96 tenaga dokter terpapar COVID-19 di Kepri. Dari jumlah tersebut, 4 orang di antaranya meninggal dunia.

4 dokter meninggal dunia itu terdiri dari 2 orang di Kota Tanjungpinang, 1 orang di Kota Batam, dan 1 orang di Kabupaten Natuna,” katanya, belum lama ini.

Ia merincikan, ke 96 dokter yang terinfeksi COVID-19 tersebut tersebar di tujuh/kabupaten kota se Kepri. Terdiri dari, Kota Batam 82 orang, Kota Tanjungpinang 4 orang, Kabupaten Natuna 4 orang, Kabupaten Karimun 3 orang, Kabupaten Anambas 1 orang, Kabupaten Lingga 1 orang, dan Kabupaten Bintan 1 orang.

Sejauh ini, lanjut Rusdani, sebagian besar dokter terjangkit COVID-19 di Kepri sudah sembuh. Namun, ada juga yang masih melakukan karantina mandiri di rumah.

Para dokter yang terkonfirmasi positif ini berasal dari klaster perjalanan ke luar daerah hingga terjangkit saat merawat pasien COVID-19.

“Paling banyak terjangkit dari lingkungan rumah sakit yang menangani COVID-19,” ungkapnya.

Ia menuturkan, profesi dokter memang termasuk beresiko tinggi terpapar COVID-19. Karena menjadi garda terdepan penanganan virus tersebut.

Maka dari itu, salah satu upaya yang perlu dilakukan ialah dokter harus divaksinasi COVID-19 agar dapat menambah imun tubuh buat melawan virus tersebut.

Selain itu, dokter yang bertugas melayani pasien harus tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

IDI pun turut mengimbau kepada dokter khususnya di rumah sakit agar lebih disiplin lagi dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika melaksanakan tugasnya.

“Dinas Kesehatan Provinsi Kepri menjamin APD yang diperuntukan bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya, saat ini jumlahnya sangat mencukupi,” demikian Rusdani.

Penulis : Ismail
Editor : Ogawa