PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, mengatakan, meningkatnya angka kemiskinan pada Maret 2020 di Kepri, disebabkan pandemi COVID-19.
Kondisi CIPID-19Â menurutnya, membuat sebagian besar masyarakat Kepri merasa kesulitan ekonomi hingga mengakibatkan jumlah penduduk miskin meningkat.
“Itu akibat wabah pandemi COVID-19, tidak heran angka kemiskinan meningkat,”kata saat dikonfrimasi Jumat (17/7/2020).
Ia menyampaikan, anjloknya perekonomian pada masa pandemi ini, tidak hanya dialami wilayah Kepri saja, tetapi juga dirasakan di seluruh wilayah Indonesia dan bahkan dunia Internasional.
Akibatnya, lanjut Isdianto, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi dimana-mana, daya beli masyarakat menurun, dan ekonomi juga melesu.
Atas kondisi ini, lanjut Isdianto, Pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin memulihkan perekonomian Kepri seperti masa sebelum pandemi.
Pada era new normal ini pemerintah sudah mulai membuka akses demi peningkatan perekonomian sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kami berharap pada era new normal ini masyarakat dapat bekerja dan beraktivitas asal memerhatikan protokol kesehatan,”harapnya.
Selain itu, kandidat petahana Pilkada Kepri ini juga menambahkan dalam rangka memberikan stimulus peningkatan ekonomi, Pemprov Kepri juga akan memberikan bantuan langsung tunai kepada usaha miko dan kecil menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19.
“Semoga dengan adanya program ini memberikan stimulus kepada UMKM agar dapat mengembangkan usahanya,” ucap Plt Gubernur.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau bertambah 4.208 jiwa. Tercata pada Maret 2020, jumlah penduduk miskin sebanyak131.966 orang, sementara pada September 2019 sekitar 127.758 jiwa.
Penulis:Ismail Â
Komentar