
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengatakan, pemberian pinjaman modal dengan bunga Nol persen, menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kapasitas dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kepri.
Atas hal itu, pemerintah Provinsi Kepri meluncurkan program pinjaman modal tanpa bunga melalui kerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah.
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan bantuan finansial pada UMKM di seluruh wilayah Kepri tanpa beban bunga, sehingga tidak menjadi kendala utama bagi pelaku usaha kecil dalam mengembangkan usahanya.
“Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. karena kami sadar UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Gubernur Ansar Ahmad, Rabu (31/07/2024).
Oleh karena itu kata Ansar, pihaknya akan terus berkomitmen memberikan dukungan penuh pada UMKM agar dapat berkembang tanpa terbebani oleh bunga pinjaman.
Berdasarkan laporan realisasi subsidi margin per 20 Juli 2024, program bantuan bunga nol persen di Bank Riau Kepri Syariah ini telah disalurkan pada 1.398 UMKM.
Adapun total dana pembayaran bunga pinjaman modal yang dibayarkan pemerintah provinsi Kepri melalui APBD tahun 2024 mencapai Rp 944.301.180,00,-.
Gubernur Ansar juga mengatakan, program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga mencerminkan kepedulian dan komitmen pemerintah dalam membangun ekosistem usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap dengan adanya program ini, para pelaku UMKM dapat lebih fokus dalam mengembangkan usaha mereka tanpa khawatir terhadap beban bunga pinjaman,” ungkapnya.
Program pinjaman modal tanpa bunga ini telah berjalan sejak tahun 2021 dan terus mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pada tahun 2024, program ini telah mencakup 290 UMKM baru, menunjukkan antusiasme dan kebutuhan yang tinggi akan dukungan finansial tanpa bunga.
Pemprov Kepri juga berupaya meningkatkan aksesibilitas dan sosialisasi program ini agar lebih banyak UMKM yang bisa merasakan manfaatnya. Terlebih, plafon pinjaman modal ini telah ditambah dari sebelumnya maksimal Rp20 juta menjadi Rp40 juta.
Kami akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini agar dapat berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” ujar Gubernur Ansar.
Dengan adanya program pinjaman modal tanpa bunga ini, diharapkan UMKM di Kepulauan Riau dapat semakin maju dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Program ini juga menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Kepri dalam memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi