PRESMEDIA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan resmi menjalin kerjasama dengan RSUD Raja Ahmad Thabib (RSUD RAT) Kepri terkait rujukan parsial.
Kerjasama ini bertujuan untuk mempercepat diagnosis dan terapi dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
Apa Itu Rujukan Parsial?
Rujukan parsial adalah proses pengiriman sampel atau spesimen pasien ke fasilitas kesehatan lain untuk keperluan diagnosis atau terapi, tanpa memindahkan perawatan pasien dari fasilitas kesehatan awal.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua rumah sakit dilakukan oleh Plt. Direktur RSUD RAT Kepri, dr. Bambang Utoyo, dan Plt. Direktur RSUD Bintan, drg. Toni Masruri, pada Kamis (9/1/2024) di RSUD RAT, Tanjungpinang.
Menurut dr. Bambang Utoyo, kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang lebih baik.
“Contohnya adalah pemeriksaan patologi anatomi, seperti pemeriksaan sampel pasca operasi, atau pemeriksaan lain yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis,” jelasnya.
Plt. Direktur RSUD Bintan, drg. Toni Masruri, juga menambahkan bahwa kerjasama ini akan mempercepat proses perawatan pasien.
“Jika ada pemeriksaan penunjang yang tidak bisa dilakukan di RSUD Bintan, kami akan mengirimkan sampel darah atau jaringan ke RSUD RAT. Pasien tetap dirawat di RSUD Bintan, hanya sampelnya saja yang dikirimkan,” ungkap drg. Toni.
Meski fokus pada rujukan parsial, drg.Toni menyebutkan, jika pasien membutuhkan tindakan medis yang tidak bisa dilakukan di RSUD Bintan, maka pasien akan dirujuk sepenuhnya ke RSUD RAT.
Hal ini memastikan pasien mendapatkan perawatan maksimal dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai.
Kerjasama ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Bintan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
Ke depan, RSUD Bintan dan RSUD RAT Kepri akan terus menjalin kolaborasi untuk menciptakan inovasi dan terobosan baru demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi
